Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tekan Perpres No 2 Tahun 2022, Jokowi Ingin UMKM Makin Kreatif & Berdaya Saing Global

Senin, 28 Maret 2022 | Senin, Maret 28, 2022 WIB Last Updated 2022-03-28T05:56:21Z


MP Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Usaha Mikro Kecil Menengah Indonesia semakin kreatif dan mampu menghasilkan produk yang berdaya saing global. Demi tujuan tersebut, Jokowi pun telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional.


Jokowi menekankan dengan Perpres tersebut harus tercipta ekosistem kewirausahaan yang baik bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal tersebut menurut dia bisa memacu pertumbuhan UMKM baru yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat.


“Saya ingin ekosistem kewirausahaan nasional kita semakin membaik dan akan lahir lebih banyak wirausaha-wirausaha muda yang baru, yang produktif, yang kreatif, yang siap memajukan UMKM Indonesia dan bersaing di pasar global,” kata Jokowi pada Peresmian Pembukaan Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM dilihat dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/3/22).


Lebih lanjut, Jokowi yakin produk UMKM yang diproduksi di dalam negeri memiliki kualitas yang mumpuni. Sehingga, di era teknologi seperti sekarang produk UMKM Indonesia harus menjadi pemain dengan membanjiri berbagai Marketplace yang tersedia.


Mantan Walikota Solo ini ingin produk UMKM juga menjadi rantai pasok kebutuhan Nasional dan Global. Dengan begitu, Jokowi menilai UMKM bisa naik kelas dengan produk-produk yang ada.


Jokowi menyebut, era transformasi digital harus terus dimanfaatkan untuk penguatan ekonomi. Momentum yang harus dijadikan peluang bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan produk dan pertumbuhan ekonomi.


“Momentum saat ini harus kita manfaatkan sebaik-sebaiknya untuk mendorong percepatan transformasi digital. memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya.


Pada masa pandemi tercatat 17,5 juta pelaku UMKM telah masuk ke ekosistem digital. Jokowi menilai jumlah ini belum cukup dan harus terus ditingkatkan.(*) 

×
Berita Terbaru Update