MP Kota Metro -- Terkait perubahan nama Festival Putri Nuban Kota Metro menjadi Festival Bumi Sai Wawai yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menuai kritikkan dan komentar yang pedas dari seorang Amrulloh yang merupakan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Metro dari fraksi partai Demokrat, Kamis (09/06/2022).
Amrulloh menyampaikan Kritikan pedasnya pada waktu rapat Paripurna DPRD kota Metro yang diselenggarakan dalam rangka menyambut hari jadi Kota Metro yang ke-85 di Ruang Rapat DPRD. Dikatakan oleh nya, bahwasanya Festival Putri Nuban merupakan sebagai penghargaan pada sejarah.
“Pak wali jangan pernah berbicara Perda tentang sejarah, dan cagar Alam jika pak wali sendiri belum belajar dan belum memahami sejarah,” Tegas Sekretaris Amrulloh.
Tidak sebatas itu, dirinya juga menyinggung terkait Tugu Pena. Amrulloh menegaskan, agar Pemkot setempat tidak merubah Tugu Pena menjadi nama Yayasan Iqro. Dan dia juga meminta agar kedepan, HUT Kota Metro tetap menggunakan Slogan Festival Putri Nuban.
Nama Festival Putri Nuban (FPN) sudah dikenal sejak lama yaitu sejak tahun 2013 tepat dimana Kota Metro berusia 76 tahun dan penamaan Nuban berasal dari keresidenan/Marga yang memberikan sebagian wilayahnya kepada Kolonis pada masa penjajahan dahulu.
Mengenai hal tersebut, itu merupakan sebagai pengingat jasa dan kerendahan hati kebuayan Nuban kepada Kolonis saat datang di Bumi Lampung. Lain dari itu, Festival tersebut, juga sebagai upaya untuk menghidupkan ingatan sejarah Guna menanamkan kecintaan para generasi muda terhadap sejarah. (*)
