MP Pringsewu - Keamanan pangan merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh setiap produk makanan yang akan diedarkan sebelum dikonsumsi masyarakat. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami dan mengetahuinya serta kurang peduli bahwa penanganan makanan yang salah dapat mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan terutama gangguan pertumbuhan bagi anak yang mengkonsumsinya.
Demikian disampaikan oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi saat membuka Advokasi Kegiatan Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Berbasis Komunitas dan Pangan Jajanan Anak Sekolah Tahun 2022 oleh Balai Besar POM yang bertempat di Urban Hotel, Rabu (2/3/22). Menurutnya, keamanan pangan ini harus dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat bahkan jika mungkin langsung ke rumah-rumah, pasar-pasar, maupun sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pringsewu agar terhindar dari bahan berbahaya makanan yang tidak layak dikonsumsi.
Bupati juga menegaskan, kepada para kepala perangkat daerah dan stakeholder agar dapat mengikuti kegiatan ini secara serius dan mempersiapkan serta mendukung teknis pelaksanaan program ini nantinya karena sangat penting dan berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Peran masyarakat sangatlah penting dan itu juga harus diedukasikan dan diberi pemahaman tentang keamanan pangan dalam memilih makanan yang aman dan bergizi",kata Bupati Sujadi.
Lebih lanjut Bupati mengharapkan, kedepan dengan sinergitas bersama program ini dapat terwujud dalam meningkatkan kualitas gizi anak dan membebaskan jajanan dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan di sekolah-sekolah. Sehingga program pembangunan yang berkualitas di Kabupaten Pringsewu dapat terwujud.
"Kepada narasumber, Saya atas nama Pemkab Pringsewu mengucapkan terima kasih telah berbagi ilmu dan wawasannya. Selain itu, diharapkan dari Balai POM untuk dapat ikut serta mendampingi operasi makanan yang tidak layak konsumsi," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, para Kepala Perangkat Daerah, Camat Pringsewu, Gadingrejo, dan Pagelaran, para Kepala Pekon dan Lurah, serta para Kepala UPT Pendidikan. (Th)
