MP Tanggamus - Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Kecamata Kelumbayan menggelar Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kelumbayan, Kegiatan ini menjadi bagian penting dari langkah konvergensi program pencegahan stunting yang melibatkan lintas sektor dan masyarakat. Kamis, 3 juli 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh camat Kelumbayan,TNI/POLRI, Kepala Pekon se-Kecamatan Kelumbayan,unsur pemerintahan Pekon,Kepala KUA,Pendamping Desa,tenaga kesehatan dari puskesmas, kader posyandu, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi lintas sektor lainnya di Kecamatan Kelumbayan.
Camat Kelumbayan,Darius Putrawan SP. MM, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menyusun rencana aksi pencegahan stunting secara terintegrasi. “Masalah stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh sektor dan elemen masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi komitmen pemerintah Pekon yang telah menindaklanjuti kegiatan ini dengan rembuk stunting di tingkat pekon masing masing. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting, khususnya di wilayah Kecamatan Kelumbayan,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan rembuk stunting mencakup pemaparan data prevalensi stunting, identifikasi permasalahan di lapangan, penetapan Rencana Tindak Lanjut (RTL), serta penandatanganan komitmen bersama antar pihak yang terlibat. Hasil dari rembuk ini akan menjadi dasar dalam perencanaan dan penganggaran program penanganan stunting di tiap tiap pekon se-Kecamatan Kelumbayan.
Wahyu Dwi Saputra selaku kepala UPTD Puskesmas Kelumbayan Dalam pemamaparan nya menyampaikan bahwa angka stunting di Kecamatan Kelumbayan saat ini relatif menurun dari tahun tahun sebelum nya,ia menegaskan bahwa hasil yang baik ini adalah berkat kerja sama seluruh sektor yang bersinergi dari pengurus pekon,tenaga kesehatan dan juga pemerintah kecamatan.
Wahyu berharap dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terwujud sinergi yang kuat antar lembaga dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting di masa depan. (Obi)