MP Sumatera Selatan - Heboh di media sosial sosok F bocah yang sekolah di SD 150 Sungai Tenang Gandus, Palembang, kedua matanya merah saat pulang sekolah.
Melihat kondisi mata F yang merah seperti berdarah, Erna, ibunda F yang menjemput pun terkejut. Namun saat ditanyakan ke pihak sekolah, Bi Erna justru mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan.
Dalam keterangan postingan yang dikutip dari akun tik-tok feegramindo, pada Senin (03/11), bahwa majikan tempat Bi Erna bekerja yang mengugkap kasus tersebut ke Publik. Selain itu, Bi Erna sendiri yang menjemput F di sekolahnya.
"Ibunya F (Bi Erna) pekerja dirumah mama ku, siang itu Bi Erna berjalan menuju sekolah SD 150 Sungai Tenang Gandus," tulisnya.
Betapa terkejutnya saat Bi Erna mengetahui kedua mata anaknya sudah merah dan lebam ketika menjemput putrinya sekolah.
"Tetapi guru dikelas itu bilang "bukan aku" dan ketika ditanya kepada guru yang lain jawabannya "tidak tahu". Bahkan ada yang bilang, mungkin karna efek main handphone," imbuhnya.
Selanjutnya, Bi Erna pun bertambah curiga lantaran kedua mata F seperti habis ditusuk benda tajam, dan semua murid disana ketika ditanyakan hanya menjawab "tidak tahu".
"Tetapi Bi Erna tidak percaya kalau merah dimata F itu karena handphone, karna F sangat jarang sekali memegang handphone, dan lukanya juga memar seperti kena pukulan/benda tumpul," terangnya.
Tak juga menemukan titik terang, Bi Erna pun berencana untuk melaporkan kasus tersebut ke Polisi. Namun, seorang guru di sekolah putrinya justru berbalik mengancam.
"Ketika Bi Erna bilang ingin melaporkan ke pihak berwajib, respon salah satu gurunya seperti ini "jangan asal tuduh nanti kamu bisa dilaporin balik". Sehingga Bi Erna takut untuk melaporkan," jelasnya.
Sementara itu, F kini dalam kondisi trauma berat. Setiap ditanyakan "siapa yg pukul adek? matanya kena apa?" ia tidak pernah menjawab dan berlari ketakutan.
"F sendiri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bunda pada 28 Oktober 2025 lalu. Hasilnya pembuluh darah di area sekitar mata F pecah, diduga kena pukulan atau benda tumpul," ungkapnya.
"Bahkan hingga tanggal 2 November 2025 kedua mata F masih terasa sakit dan merahnya belum juga hilang, padahal sudah minum obat. Kalau siang dia tidak terlalu rewel, tapi setiap malam dia selalu merintih kesakitan," tandasnya.
Kasus ini pun sudah dilaporkan kepada Walikota Palembang, Ratu Dewa. (*)
